Jumat, 31 Desember 2010

Profil Muhd.Hatta


Nama: Mohammad Hatta
Tempat/Tanggal lahir: Kampung Aur Tajungkang Bukittinggi, 12 Agustus 1902
Agama: Islam
Tempat/Tanggal wafat: Jakarta, 14 Maret 1980
PENDIDIKAN:
  • Europese Lagere School (ELS) di Bukittinggi (lulus 1916)
  • Meer Vitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Padang (lulus 1919)
  • Handel Middlebare School (Sekolah Menengah Dagang) di Jakarta (lulus 1921)
  • Nederland Handelshogeschool di Rotterdam (tamat dengan gelar Drs, 1932)
PERJALANAN KARIER
  • Bendahara Jong Sumatranen Bond di Padang (1916-1919)
  • Bendahara Jong Sumatranen Bond di Jakarta dan mengurus majalah Jong Sumatra (1920-1921)
  • Menjadi anggota Indonesische Vereniging (ketika belajar di Belanda) yang kemudian berubah menjadi Perhimpoenan Indonesia, dan menjadi Dewan Redaksi majalah Indonesia Merdeka (1922-1925)
  • Ketua Pemuda Indonesia di Belanda (1925-1930)
  • Sebagai wakil Indonesia dalam gerakan Liga Melawan Imperialisme dan Penjajahan, berkedudukan di Berlin (1927-1931)
  • Ikut Konggres Demokratique International IV di Beirvile, Paris (1936)
  • Ditangkap dan dipenjara di Den Haag, Belanda (23 September 1927-22 Maret 1928) karena tulisan-tulisannya di Majalah Indonesia Merdeka
  • Kembali ke Indonesia (1932)
  • Ketua Partai Pendidikan Nasional Indonesia (lazim disebut PNI baru) dan menangani majalah Daulat Rakyat (1934-1935)
  • Dipenjarakan pemerintah Hindia Belanda di Glodok, Jakarta (1934)
  • Dibuang ke Boven Digul, Papua (1934-1935)
  • Dibuang ke Banda Naira (1935-1942)
  • Dipindahkan ke Penjara di Sukabumi (Februari 1942)
  • Dibebaskan dari penjara (9 Maret 1942)
  • Kepala Kantor Penasihat pada pemerintah Bala Tentara Dai Nippon (April 1942)
  • Diangkat menjadi salah satu pimpinan Pusat Tenaga Rakyat (Putera-1943)
  • Anggota Dokuritzu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan-Mei 1945)
  • Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI-7 Agustus 1945)
  • Memproklamasikan Kemerdekaan RI bersama Soekarno (17 Agustus 1945)
  • Wakil Presiden Indonesia I (18 Agustus 1945-1 Desember 1956)
  • Mengeluarkan Maklumat Nomor X (16 Oktober 1945) yang memberikan kekuasaan untuk menentukan Garis-garis Besar Haluan Negara kepada Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
  • Mengeluarkan Maklumat Politik (1 November 1945) yang antara lain menyatakan bahwa Indonesia bersedia menyelesaikan sengketa dengan Belanda dengan cara diplomasi
  • Mengeluarkan Maklumat (3 November 1945) yang membuka peluang berdirinya partai-partai politik
  • Wakil Presiden merangkap sebagai Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan (29 Januari 1948-Desember 1949)
  • Ketua Delegasi Indonesia ke Konferensi Meja Bundar di Den Haag dan menerima penyerahan kedaulatan dari Ratu Juliana (1949)
  • Wakil Presiden merangkap sebagai Perdana Menteri dan Menlu dalam Kabinet RIS (Desember 1949-Agustus 1950)
KEGIATAN LAIN
  • Menjadi Dosen di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat di Bandung (1951-1961)
  • Menjadi Dosen di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta (1954-1959)
  • Dosen Luar Biasa pada Universitas Hasanuddin (1966-1971)
  • Penasihat Presiden dan Penasihat Komisi tentang masalah korupsi (1969)
  • Dosen Luar Biasa Universitas Padjajaran Bandung (1967-1971)
  • Ketua Panitia Lima yang bertugas memberikan perumusan penafsiran mengenai Pancasila (1975)
PENGHARGAAN
  • Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Gadjah Mada (1956)
  • Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Hasanuddin (1973)
  • Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Indonesia (1975)
  • Menerima tanda jasa Bintang Republik dari Presiden Soeharto (15 Agustus 1972)
KARYA TULIS
  • Economische wereldbouw en machtstegenstellingen (1926)
  • L’Indonesie et son problema de I’Independence (1927)
  • Indonesia Vrij (1928)
  • Tujuan dan Politik Pergerakan Nasional Indonesia (1931)
  • Krisis Ekonomi dan Kapitalisme (1934)
  • Perjanjian Volkenbond (1937)
  • Mencari Volkenbond dari Abad ke Abad (1939)
  • Rasionalisasi (1939)
  • Penunjuk bagi Rakyat dalam Ekonomi, Teori, dan Praktek (1940)
  • Alam Pikiran Yunani (1941)
  • Perhubungan Bank dan Masyarakat di Indonesia (1942)
  • Beberapa Pasal Ekonomi (1943)
  • Portrait of a Patriot, Selected Writings (1972)
  • Pikiran-pikiran dalam bidang Ekonomi untuk Mencapai Kemakmuran yang Merata (1974)
  • Mohammad Hatta Memoir (1979)
KELUARGA
  • Istri: Rahmi Hatta
  • Anak:
    • 1. Meutia Farida Hatta (21 Maret 1947)
    • 2. Gemala Rabi’ah Hatta (1953)
    • 3. Halidah Nuriah Hatta (25 Januari 1956)
  • Orang tua Hatta:
    • Kakek Hatta: Syekh Abdurrahman (dikenal sebagai Syekh Batuhampar)
    • Bapak: Haji Muhammad Djamil (Ulama dari Batuhampar, Kabupaten Limapuluh Kota)
    • Ibu: Saleha (Keluarga pengusaha terpandang dari Bukittinggi)
  • Bung Hatta adalah anak bungsu dalam keluarga dengan rincian sebagai berikut:
    • 1. Halimah (kakak, satu ayah lain ibu)
    • 2. Rabiah (kakak, satu ayah lain ibu)
    • 3. Rafiah (satu ayah, satu ibu)
    • 4. Bung Hatta (anak bungsu)
Sumber:
Bung Hatta Kita, Yayasan Idayu (Jakarta, 1980)
Ensiklopedi Indonesia, 1982
Ensiklopedi Nasional Indonesia
Berita-berita Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar